Penghujung Bulan Juli 2025, Tiga Event Ramaikan Buleleng
Buleleng, (Metrobali.co.id)-
Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar tiga event dipenghujung bulan Juli 2025, guna menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Ketiga event tersebut adalah Lovina Festival (Lovest), Bupati Buleleng Golf and Charity Tournament, serta Fishing Competition.
yang tahap pelaksanaannya dipaparkan langsung oleh Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., dalam sesi jumpa pers yang berlangsung Kamis (17/7) di Spice Dive, Desa Kaliasem, Lovina yang dihadiri puluhan wartawan media cetak, elektronik, dan online se-Buleleng.
Dalam keterangannya, Bupati Sutjidra menegaskan bahwa “Ketiga event ini merupakan bentuk sinergi dan gotong-royong antara pemerintah daerah dan pelaku pariwisata, serta menjadi upaya strategis untuk mendongkrak daya tarik destinasi wisata unggulan di Buleleng,” ucap Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat menggelar jumpa pers pada Kamis (17/7/2025) di Spice Dive, Lovina, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Menurutnya pagelaran Lovina Festival 2025 tidak mengandalkan dana dari APBD. Melainkan pembiayaan bersumber dari kontribusi pelaku pariwisata di Lovina. Sedangkan UMKM yang turut serta berpartisipasi, dibebaskan dari biaya sewa stand, dan hanya dikenakan iuran kebersihan.
“Hal ini merupakan wujud kemandirian dan komitmen bersama dalam membangun pariwisata Buleleng yang berkelanjutan,” ucap Bupati Sutjidra didampingi Wabup Supriatna.
Lebih lanjut diterangkan bahwa untuk ajang Golf and Charity Tournament digelar di Lapangan Golf Desa Pancasari pada 20 Juli 2025. Hal ini juga sebagai bagian dari promosi wisata berbasis olahraga dan alam di kawasan Pancasari.
Selain bertanding, ujar Bupati Sutjidra peserta juga terlibat dalam aksi sosial, artinya turnamen ini tak sekadar ajang olahraga, tapi juga berbagi kepedulian.
Tak kalah menarik, Fishing Competition atau lomba mancing akan menjadi side event dalam rangkaian Lovina Festival. Hingga pertengahan Juli, tercatat sudah 190 peserta mendaftar, mendekati target maksimal 200 peserta. Antusiasme tinggi ini datang dari berbagai komunitas mancing, baik lokal maupun luar daerah, yang ingin menjajal perairan utara Bali yang terkenal kaya ikan.
“Harapan kami, wisatawan tak hanya singgah satu malam, tapi tinggal lebih lama dan mengeksplorasi destinasi lainnya, dari Danau Buyan, Air Terjun Sambangan, hingga kawasan Turyapada,” harapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Dody Oktiva Askara mengungkapkan Lovina Festival akan digelar selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Juli 2025, mengusung tema “The Magical Lovina”, yang menyoroti daya tarik pesona alam, budaya, dan kearifan lokal kawasan Bali Utara.
Lovina Festival akan diramaikan oleh beragam atraksi budaya dan kegiatan menarik, antara lain Tari Panyembrama massal, Festival kuliner dan kriya UMKM, Atraksi tradisional sapi gerumbungan, Lomba perahu layar, Pemutaran film lokal “Jaya Prana Layonsari”, Lomba melukis anak-anak, Kegiatan bersih-bersih pantai, senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Pemberian CSR kepada kelompok nelayan.
“Target kunjungan Lovina Festival dipatok sebesar 12.000 pengunjung, dengan estimasi puncak keramaian terjadi pada hari pembukaan yang menampilkan parade budaya dan hiburan sepanjang Pantai Lovina,” ujar Kadis Dody.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Juli 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan dan pembuktian bahwa Buleleng mampu menjadi tuan rumah event pariwisata berskala nasional secara mandiri dan berkelanjutan. GS